Menjadi salah satu pasien transplantasi jantung dengan umur terpanjang di dunia bukanlah sebuah rekor yang diidam-idamkan oleh siapa pun – namun ini adalah pencapaian yang selalu disyukuri oleh pengusaha dan dermawan Sudhir Choudhrie. Dalam dunia bisnis, di mana banyak kisah luar biasa tentang ketahanan dan kesuksesan, perjalanan Sudhir Choudhrie adalah bukti nyata kekuatan jiwa manusia. Dari ruang operasi, tempat ia menjalani transplantasi jantung yang melelahkan dan menyelamatkan nyawa, hingga ruang rapat, tempat ia membangun sebuah kerajaan, kisah hidup Choudhrie bergema sebagai simfoni tekad, visi, dan kemenangan yang menakjubkan.
Pada tahun 1999, pada usia 50 tahun, Choudhrie menerima anugerah kehidupan dari seorang donor organ. Peristiwa transformatif ini menandai dimulainya babak baru yang akan menginspirasi banyak orang lainnya.
“Seseorang berusia 20 tahun yang tidak akan pernah saya kenal tidak hanya memberi saya hati yang baru: mereka juga memberi saya kehidupan baru,” tulis Choudhrie dalam postingan blog HuffPost. “Dalam banyak hal, kualitas hidup saya sekarang lebih baik dibandingkan pada akhir usia empat puluhan ketika saya merasa lesu dan terus-menerus rentan terhadap infeksi karena kesehatan dan jantung lama saya secara bertahap mulai rusak.”
Sudhir Choudhrie: Melawan Segala Kemungkinan
Latar belakang Choudhrie sebagai pasien penyakit jantung memberinya pemahaman mendalam tentang nilai waktu dan pentingnya tujuan. Memanfaatkan naluri cerdik dan tekadnya yang tak terbatas, Sudhir Choudhrie menjadi pelopor dalam kewirausahaan.
Pada tahun 1999, Choudhrie harus menjalani transplantasi darurat. Dia berada di New York City di Columbia University Medical Center. Operasi tersebut dilakukan oleh tokoh TV dan dokter Mehmet Oz, yang membahasnya di The Dr. Oz Show. Saat itu, Choudhrie diperkirakan hanya bisa hidup beberapa bulan lagi tanpa prosedur ini.
Sudhir Choudhrie menceritakan perjalanannya dalam sebuah memoar berjudul Dari Hatiku: Kisah Kehidupan, Cinta,
dan Takdir, yang mendapat sambutan hangat di Amazon. Pembeli terverifikasi Carrie menulis, “Benar-benar sebuah kisah yang menginspirasi – karena saya tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai donasi organ, setelah menonton segmen Dr. Oz dan membaca buku ini, satu-satunya pertanyaan yang saya miliki sekarang adalah – bagaimana mungkin Anda tidak menjadi bagian dari sesuatu yang begitu kuat. Bacaan yang bagus — dan pesan yang luar biasa.”
Pembaca K bijaksana setuju, memposting, “Kisah yang menyentuh dan kuat yang wajib Anda baca. Buku ini menyentuh hati saya dan membuka mata saya terhadap donasi organ, operasi transplantasi, dan hak paten. Sudhir — Terima kasih telah berbagi cerita Anda, karena buku ini telah mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan.”
Membayarnya ke Depan
Bersyukur atas kesempatan hidup keduanya, Sudhir Choudhrie dan keluarganya, melalui Choudhrie Family Foundation, mendirikan Profesor Kardiologi Sudhir Choudhrie di Universitas Columbia.
Choudhrie berkata, “Amal baik di ranah publik maupun pribadi mendasari apa yang membuat kita menjadi makhluk yang baik dan bermoral.” Choudhrie Family Foundation didirikan pada tahun 2010 untuk mendanai proyek kesehatan, medis, dan pendidikan di Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara lain. Yayasan ini mendukung penelitian pengobatan kardiovaskular dan mendorong masyarakat untuk mendaftar menjadi donor organ.
Misi Choudhrie Family Foundation menyatakan: “Kami mendanai proyek-proyek penelitian yang memajukan pemahaman medis, terutama proyek-proyek yang mencari penyebab penyakit kardiovaskular genetik dan obatnya. Kami telah mendukung penelitian beberapa pakar terkemuka dunia mengenai penyebab dan pengobatan penyakit kardiovaskular.”
Dan itulah filosofi yang dianut dengan sepenuh hati oleh Sudhir Choudhrie — dengan maksud kata-kata.
“Suatu kali, saya berada di sebuah ruangan bersama enam pasien transplantasi lainnya, dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak ingin melakukan apa pun untuk melindungi kesehatan mereka karena mereka tidak berharap untuk hidup lama. Seorang pria menolak berhenti mengonsumsi junk food dan berkata, 'Mengapa saya harus berhenti mengonsumsi junk food? Lagipula aku akan mati,'tulis Choudhrie di HuffPost.
“Kita semua akan mati suatu hari nanti. Namun jika Anda cukup beruntung menerima perawatan berkualitas tinggi, seperti saya, Anda bisa melewatinya. Milik saya adalah pesan harapan. Dikelilingi oleh keluarga yang penuh kasih sayang, disayangi oleh mereka semua, ada satu hal yang jelas. Jika jantung Anda punya alasan untuk terus berdetak, itu akan terjadi.
“Harapan saya, cerita seperti saya dapat menginspirasi lebih banyak calon donatur. Hati keluarga pendonor saya pasti hancur karena kehilangan mereka, namun mereka bangkit dari kesedihan dengan mengatakan ya terhadap prosedur yang memberi saya kehidupan. Hatiku, hati baruku, dipenuhi dengan emosi yang mendalam memikirkan hal itu.”